Sebuah tim yang dipimpin seorang peneliti
North Carolina State University telah menunjukkan bahwa perangkat surya
berbasis gel air – “daun artifisial” – dapat bertindak seperti sel
surya untuk menghasilkan listrik. Temuan ini membuktikan konsep untuk
membuat sel surya yang lebih dekat meniru alam. Tehnologi ini juga
memiliki potensi untuk menjadi lebih murah dan lebih ramah lingkungan
dibandingkan perangkat standar saat ini: sel surya berbasis silikon.
Minggu, 11 Agustus 2013
Daun Artifisial, Mengubah Air Menjadi Listrik
Ada Pintu Neraka di Usbekistan
Lubang api raksasa di Usbekistan yang biasa disebut "pintu neraka" sudah ada sejak 1975
Pintu
neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat
mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah
lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api
itu pun disebut sebagai "pintu neraka".
GFP dalam Studi Ekspresi Gen
GFP atau Green Fluorescent Protein adalah protein yang dapat berpendar
yang secara alami dihasilkan oleh ubur-ubur. GFP kini digunakan secara
luas dalam studi-studi ekspresi gen maupun mikroskopik karena
aplikasinya yang relatif mudah. Hanya dengan adanya pendaran cahaya
dapat menunjukkan bahwa gen yang kita teliti terekspresi. Hmm, bagaimana
bisa?
Label:
Bioluminescence,
Ilmiah,
Sains Teknologi
Nobel untuk Protein Sang Ubur-ubur
Siapa
tak kenal ubur-ubur, hewan nyentrik nan indah berwarna-warni terlihat
seperti memancarkan cahaya berkilauan. Hewan ini sering menjadi maskot
makhluk laut, sampe-sampe Spongebob dan Patrick pun hobi berburu
ubur-ubur. Dan siapa sangka hewan mungil ini mengantarkan tiga orang
ilmuwan meraih hadiah Nobel bidang kimia tahun 2008 karena mengisolasi
dan mengembangkan salah satu protein yang kini jadi favorit para ilmuwan
di seluruh dunia, yaitu Green Fluorescent Protein (GFP).Protein ini memendarkan cahaya hijau ketika terpajan (exposed) pada cahaya biru. Dan gen pengkode protein ini telah dicoba diklonkan ke dalam sel makhluk hidup seperti bakteri, yeast, serangga dan bahkan manusia, untuk membuktikan bahwa suatu gen “alien” (asing) dapat diinsersi, diekspresikan dan dilewatkan.
Label:
Bioluminescence,
Ilmiah,
Sains Teknologi
Langganan:
Postingan (Atom)