Ubur-ubur ini berguna bagi perkembangan kesehatan manusia karena diproyeksikan sebagai rancang dasar jantung buatan.
Ubur-ubur dengan delapan tentakel berhasil
diciptakan oleh sebuah tim yang terdiri atas gabungan peneliti dari
Harvard University dan California Institute of Technology, Amerika
Serikat. Penciptaan ini semakin menarik karena ubur-ubur tersebut
dibentuk dari sel otot tikus.
Untuk merancang ubur-ubur yang diberi nama "medusoid" ini, para peneliti lebih dulu memetakan cara kerja protein dalam sel otot ubur-ubur sesungguhnya. Mereka kemudian sadar jika aliran listrik bisa memicu kontraksi otot si makhluk lunak itu.
Kemudian dipelajari lebih dulu juga mengenai sistem mekanik pergerakan ubur-ubur. Hewan ini ternyata meremas otot tertentu untuk bergerak di air. Untuk bisa menciptakan pergerakan yang sama, diamati proses biomekanik entakan gerakan tersebut.
Tikus dipilih sebagai penyumbang sel karena diketahui jika selembar jaringan otot jantungnya akan berkontraksi jika distimulasi secara elektrik di lingkungan cair. Perpaduan antara sel otot ini dengan membran silikon polimer menghasilkan medusoid.
Makhluk ciptaan ini kemudian ditempatkan dalam wadah air garam dengan aliran listrik. Secara mengejutkan, medusoid mulai berenang layaknya hewan sesungguhnya, demikian hasil pemaparan dalam jurnal Nature Biotechnology yang dirilis Minggu (22/7).
Para peneliti yang terlibat, kini mengembangkan perilaku pada medusoid. Yakni mencari makan dan merespon lingkungan sekitarnya.
Kevin Kit Parker, profesor bioengineering dan fisika terapan di Harvard sekaligus anggota tim penulis jurnal laporan, menyatakan, ia mulai tertarik dengan proyek ini di tahun 2007. Saat itu, ia berpikir mengenai otot pemompa seperti jantung.
Ide menggunakan ubur-ubur muncul ketika melihat hewan ini di New England Aquarium. Di situlah ia menyadari ada kesamaan antara jantung manusia dan ubur-ubur. Maka itu, medusoid bisa berguna bagi perkembangan kesehatan manusia karena diproyeksikan sebagai rancang dasar jantung buatan.
(Zika Zakiya. Sumber: Discovery Channel)
sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/07/menciptakan-ubur-ubur-buatan-dari-sel-tikus
Untuk merancang ubur-ubur yang diberi nama "medusoid" ini, para peneliti lebih dulu memetakan cara kerja protein dalam sel otot ubur-ubur sesungguhnya. Mereka kemudian sadar jika aliran listrik bisa memicu kontraksi otot si makhluk lunak itu.
Kemudian dipelajari lebih dulu juga mengenai sistem mekanik pergerakan ubur-ubur. Hewan ini ternyata meremas otot tertentu untuk bergerak di air. Untuk bisa menciptakan pergerakan yang sama, diamati proses biomekanik entakan gerakan tersebut.
Tikus dipilih sebagai penyumbang sel karena diketahui jika selembar jaringan otot jantungnya akan berkontraksi jika distimulasi secara elektrik di lingkungan cair. Perpaduan antara sel otot ini dengan membran silikon polimer menghasilkan medusoid.
Makhluk ciptaan ini kemudian ditempatkan dalam wadah air garam dengan aliran listrik. Secara mengejutkan, medusoid mulai berenang layaknya hewan sesungguhnya, demikian hasil pemaparan dalam jurnal Nature Biotechnology yang dirilis Minggu (22/7).
Para peneliti yang terlibat, kini mengembangkan perilaku pada medusoid. Yakni mencari makan dan merespon lingkungan sekitarnya.
Kevin Kit Parker, profesor bioengineering dan fisika terapan di Harvard sekaligus anggota tim penulis jurnal laporan, menyatakan, ia mulai tertarik dengan proyek ini di tahun 2007. Saat itu, ia berpikir mengenai otot pemompa seperti jantung.
Ide menggunakan ubur-ubur muncul ketika melihat hewan ini di New England Aquarium. Di situlah ia menyadari ada kesamaan antara jantung manusia dan ubur-ubur. Maka itu, medusoid bisa berguna bagi perkembangan kesehatan manusia karena diproyeksikan sebagai rancang dasar jantung buatan.
(Zika Zakiya. Sumber: Discovery Channel)
sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/07/menciptakan-ubur-ubur-buatan-dari-sel-tikus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar