Senin, 16 Juli 2012
- Para peneliti Stanford telah menciptakan gel konduktor listrik yang
cepat dan mudah dibuat, dapat dipolakan ke permukaan dengan sebuah
printer inkjet dan menunjukkan kinerja listrik tak terduga.
Bahan ini, diciptakan oleh asisten profesor teknik kimia
Stanford Zhenan Bao, asisten profesor ilmu dan teknik bahan Yi Cui, dan
anggota lab mereka, adalah sejenis hidrogel konduktor – sebuah jelly
yang terasa dan berperilaku seperti jaringan biologis, namun
menghantarkan listrik seperti logam atau semikonduktor.
Kombinasi sifat ini memberikan janji besar bagi sensor biologi dan alat penyimpan energi masa depan, namun sulit dibuat hingga saat ini.
Penelitian ini hadir di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Mencetak Jell-O
Bao
dan Cui membuat gel ini dengan mengikat rantai panjang senyawa organik
anilin bersama dengan asam fitik, yang ditemukan secara alami dalam
jaringan tanaman. Asam ini mampu menangkap enam rantai polimer
sekaligus, membuat jaringan saling silang yang luas.
“Sudah
ada polimer konduktor yang tersedia secara komersil,” kata Bao, “namun
semuanya berbentuk film seragam tanpa struktur nano.”
Sementara
itu, saling silang gel ini membuat struktur kompleks mirip spons.
Hidrogel ditandai dengan pori-pori kecil yang sangat banyak yang
memperluas permukaan gel, meningkatkan jumlah muatan yang dapat ia
simpan, kemampuannya mengindera zat kimia, dan mempercepat respon
listriknya.
Walaupun begitu, gel ini
dapat dimanipulasi dengan mudah. Karena bahan ini tidak mengeras hingga
langkah terakhir sintesisnya, ia dapat dicetak atau disimbur sebagai
cairan dan diubah menjadi gel setelah ia menempel – artinya pabrik dapat
membuat elektroda berpola menarik dengan harga murah.
“Anda
tidak dapat mencetak Jell-O,” kata Cui. “Namun dengan teknik ini, kami
dapat mencetaknya dan membuatnya menjadi Jell-O nanti.”
Elektroda lembut
Struktur tidak biasa dari bahan ini juga memberikan gel yang disebut Cui sebagai “sifat elektronika luar biasa.”
Sebagian
besar hidrogel terikat oleh sejumlah besar molekul pengisolasi,
mengurangi kemampuan keseluruhan bahan untuk melewatkan arus listrik.
Namun asam fitik adalah “dopan molekul-kecil” – berarti kalau ketika ia
berikatan dengan rantai polimer, ia juga memberikan muatan pada mereka.
Efek ini membuat hidrogel ini sangat konduktif.
Konduktansi
gel ini adalah “diantara yang terbaik yang bisa anda dapatkan lewat
proses semacam ini,” kata Cui. Kapasitasnya untuk menyimpan muatan
sangat tinggi, dan responnya pada muatan yang diberikan luar biasa
cepat.
Kesamaan zat ini pada jaringan
biologis, luas permukaannya yang besar dan kemampuan listriknya
membuatnya sesuai untuk memungkinkan sistem biologi berkomunikasi dengan
perangkat keras teknologi.
Para
peneliti membayangkan ia digunakan dalam segalanya dari pelacak medis
dan sensor biologis di lab hingga sel bahan bakar dan kapasitor
kepadatan energi tinggi.
“Dan semua yang ia buat adalah bahan-bahan yang tersedia secara komersil yang dilemparkan dalam sebuah larutan air,” kata Bao.
Pengarang
perdana makalah ini adalah Guihua Yu, pasca doktoral dalam teknik kimia
di Stanford, dan Lijia Pan, sarjana tamu teknik kimia dari Universitas
Nanjing, China.
Institut Energi Precourt Stanford mendanai penelitian ini.
Sumber berita:
http://www.faktailmiah.com/2012/07/16/gel-konduktor-listrik-dengan-kinerja-tak-terduga-berhasil-disintesis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar