1. Benda Tergelap di Luar Angkasa Seperti pada bayangan kita, galaksi seharusnya berkilauan, bertabur dengan miliyaran bintang yang terang dan nebula yang bersinar. Namun tidak untuk galaksi "Segue 1", sebuah kuda gelap atau dalam bahasa inggris disebut dengan dark horse di sekitar lingkungan galaksi kita. Segue 1 berjarak 75.000 tahun cahaya, termasuk jarak yang cukup dekat dengan galaksi Bimasakti. Galaksi ini tidak ditemukan hingga tahun 2006 dikarenakan total emisi cahayanya hanya 300 kali dari matahari kita.
Hal tersebut cukup aneh jika mengetahui bahwa beberapa bintang yang berada pada galaksi Segue 1 bergerak cukup cepat, yang artinya gaya gravitasinya cukup kuat, dan seharusnya menyiratkan bahwa bintang disana mengandung sekurangnya satu juta massa materi solar matahari. Sangat sedikit bintang yang bisa dihitung, menunjukkan bahwa hampir semua yang ada disana merupakan materi-materi gelap yang eksotis.
Mempelajari galaksi kerdil seperti Segue 1 dapat memberitahu kita lebih tentang materi gelap (dark matter). Sebagai contoh, jika pusat galaksi kurang padat dari pada yang diperkirakan dari asumsi dasar tentang seberapa dingin materi gelap ini seharusnya, itu bisa berarti bahwa sesuatu yang hangat, atau rentan terhadap penghancuran diri sendiri, atau galaksi tersebut terbuat dari partikel super ringan yang pada dasarnya tidak jelas.
Bahkan akan lebih untuk menemukan dark star atau bintang gelap, sebuah gumpalan dingin yang lembut, dan menghangat di bagian dalam oleh pembusukan materi gelap. Benda tersebut diperkirakan telah ada di alam semesta dari sejak awal, dan kemungkinan besar masih ada hingga saat ini, tetapi belum satupun yang terlihat. "CERN's Large Hadron Collider" adalah instrument yang digunakan untuk mencari keberadaan partikel gelap yang masih mungkin untuk bisa dilihat.
2. Benda Terpadat di Luar Angkasa |
Tekanan yang jauh lebih besar lagi ditemukan dalam reruntuhan inti pada sebuah bintang raksasa, sisa reruntuhan yang biasa kita kenal sebagai bintang neutron. Disana, materi berada dalam bentuk yang yang eksotis dan sangat padat, yang kemungkinan besar adalah neutron dan sebagian lagi proton dan elektron. satu meter kubik materi "neutronium" dari pusat bintang neutron dapat menyimpan massa 1018 kilogram hingga miliyaran ton.
Dan bahkan hipotesis tentang materi yang lebih padat mungkin terdapat pada inti bintang neutron, dimana proton dan neutron larut menjadi partikel penyusunnya. Dua bintang neutron terbaru ditemukan sangatlah berat yang memungkinkan meremukkan inti materi itu sendiri. Petunjuk tentang apa sebenarnya yang ada pada jantung dari bintang neutron mungkin bisa diketahui dari studi tentang gempa bintang, ledakan energi yang begitu besar yang terjadi ketika lempang dari bintang neutron pecah.
Neutronium atau materi elektron, kemungkinan merupakan materi dengan bentuk terpadat yang ada di semesta, tetapi mungkin bukan objek terpadat yang pernah terbentuk. Pemadatan sebuah bintang neutron mungkin lebih padat lagi, dan inilah yang nantinya dapat berubah menjadi lubang hitam atau black hole. Namun bukan berarti semua lubang hitam sangat padat, justru lubang hitam yang besar mempunyai densitas atau kepadatan yang lebih kecil.
Sebagai contoh sebuah lubang hitam raksasa dekat dengan galaksi M87 mempunyai massa 6,4 miliyar kali lebih besar dari matahari, namun kepadatannya hanya 0,37 kilogram per meter kubik, yang berarti lebih ringan dari udara. Di sisi lain, lubang hitam terkecil yang pernah dikenal, yang disebut dengan "ikan kecil" J1650 XTE-500 dengan massa hanya 3,8 kali massa matahari, tetapi mempunyai kepadatan lebih dari 1.018 kilogram per meter kubik. Menjadi salah satu lekungan yang lebih kecil pada ruang dan waktu dan akan menyusul masa tambahan dari neutronium yang dihisapnya.
Teori relativitas mengatakan kepada kita bahwa semua massa yang diperas turun ke titik matematika mempunyai kepadatan yang mendekati tak terhingga. Meskipun teori ini hampir tidak mungkin karena efek kuantum yang luar biasa yang mungkin bisa mengacak-acak ruang dan waktu. Disini, dimana gravitasi bertemu dunia kuantum, merupakan perbatasan besar dari dasar ilmu fisika. Dengan mempertimbangkan singularitas lubang hitam yang sangat luar biasa, teoritisi berharap dapat mengerti dasar yang paling mendalam dari sebuah realita.
Apakah inti lubang hitam benar-benar menyimpan sebuah bongkahan yang begitu padat? ataukah ruang angkasa terhisap ke dalam "lubang cacing" kuantum? Kita belum mengetahui secara pasti akan hal tersebut, meskipun perhitungan di atas kertas menunjukkan bahwa terdapat kepadatan hingga 5x1096 kilogram per meter kubik, yang disebut sebagai kepadatan "Planck". Benda terpadat di alam semesta yang kemungkinan tidak ada lagi yang lebih padat - apa pun sebenarnya itu.
3. Hal-hal Terbesar di Ruang Angkasa |
- Planet Terbesar
Anehnya, TrES-4 ini tergolong sangat ringan untuk ukurannya. Hal ini dikarenakan massanya hanya 88% dari masa Yupiter, memberikan kepadatan sekitar 0,2 gram per sentimeter kubik, lebih kecil dari kepadatan sebuah gabus. Hal ini masih menjadi misteri bagaimana sebuah planet dengan kepadatan seperti TrES-4 bisa mengorbit, yang seharusnya secara teori planet tersebut akan mengambang di ruang angkasa.
Update Terbaru : Observasi yang dilakukan menemukan planet WASP-17b dengan ukuran yang lebih besar dari TrES-4, dengan radius hampir dua kali Yupiter. Planet ini berjarak sekitar 1000 tahun cahaya dari Bumi, dan memiliki massa hanya setengah dari Yupiter, menjadikan misteri yang lebih rumit lagi dari pada TrES-4.
- Artefak Terbesar
- Galaksi Terbesar
Menurut model dasar pembentukan galaksi, galaksi terbesar merupakan raksasa elips yang terbentuk dari tabrakan galaksi yang lebih kecil. Galaksi terbesar yang diketahui adalah IC-1101 yang dengan bentuk seperti lensa, dengan jarak sekitar satu miliyar tahun cahaya di tengah-tengah cluster galaksi Abell-2029. Lebar IC-1101 ini sekitar 6 juta tahun cahaya, sehingga ukurannya ribuan kali jauh lebih besar dari volume galaksi bimasakti.
- Lubang Terbesar
- Bintang Terbesar
Tambahan |
- Bintang Megawatt
Dengan intensitas cahaya hampir 9 juta kali dari pancaran cahaya matahari, bintang R136a1 yang terletak dalam nebula Tarantula, menjadi bintang tercerah di alam semesta saat ini. Bintang ini cukup berat dengan massa 250 kali dari matahari, melebihi yang astronom bayangkan sebelumnya.
- Speed-Demon Star
- Nebula Terdingin
Selama 1500 tahun terakhir, bintang di pusat nebula telah mengeluarkan 1,5 materi matahari ke ruang angkasa, menciptakan cuping berwarna cerah yang terlihat pada Hubble Space Telescope.
- Ledakan Sinar Gamma
Kilatan radiasi dengan energi dengan level sangat besar mungkin menjadi penanda awal kelahiran lubang hitam atau tabrakan bintang neutron besar yang sangat kuat. Menghasilkan semburan jet (seperti pada ilustrasi gambar) partikel relativistik memanas hingga sekitar satu triliun derajat celcius. Sekilas hal ini akan memancarkan sinar dengan kekuatan satu miliyar-miliyar (1018) sinar matahari. Teleskop khusus mendeteksi kilatan dari ledakan bintang terjadi satu hingga dua kali dalam sehari.
sumber: http://www.orleons.co.cc/2011/05/tahukah-anda-tentang-hal-hal-luar-biasa.html
keren
BalasHapus