Misteri
tidak hanya terjadi di bumi saja. Di Ruang Angkasa pun juga tidak
terlepas dari fenomena yang syarat akan berbagai misteri. Berikut 7 Fenomena Penuh Misteri Di Ruang Angkasa:
1. Mini Black Hole
Jika
teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka
ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing
berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya,
mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.
2. Antimateri
Seperti
sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai
versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri.
Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun
antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri
akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan
dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa
desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.
3. Tabrakan Antargalaksi
Ternyata
galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih
mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi
Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasi tabrakan Andromeda
dan galaksi kita, yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.
4. Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter)
merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan
dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya
bervariasi mulai dari neotrino berat hinggainvisible black hole. Jika dark matter benar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.
5. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang
gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh
teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam
kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap
dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti
bersatunya dua black hole seperti pada gambar di
atas. LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati
gelombang yang sukar dipahami ini.
6. Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dariIceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dariIceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.
7. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga
awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri.
Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200
ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi
kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya
percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan
beberapa dunia seperti di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar