Namun, jangan mengira mereka yang berkumpul merupakan orang-orang nyentrik dengan penampilan aneh.
Konferensi yang tidak biasa digelar di Santa
Clara, Calilfornia, Amerika Serikat, pada 22-24 Juni 2012 lalu.
Konferensi bernama SETICon 2 ini mengumpulkan mereka yang tertarik
dengan kehidupan lain di luar planet Bumi.
Namun, jangan mengira mereka yang berkumpul merupakan orang-orang nyentrik dengan penampilan aneh. Melainkan peneliti-peneliti dari Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA), seniman, bahkan kaum penghibur. Tujuan konferensi yang digalang oleh Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI) ini adalah berbagi pemikiran mengenai penemuan teranyar soal kehidupan di luar Bumi. Atau membahas kemungkinan mengenai makhluk hidup di planet lain.
Konferensi ini pertama kali digelar pada tahun 2010. Untuk tahun 2012 ini, isu utama yang dibicarakan adalah penemuan dari misi Kepler NASA. Perangkat luar angkasa ini sengaja diciptakan untuk mengungkap keberadaan extraterrestrial life (ET).
Sejak tahun 2009 hingga sekarang, Kepler sudah menguak keberadaan 2.300 eksoplanet yang dipercaya mengandung berbagai macam bentuk kehidupan. Beberapa peneliti ternama seperti Geoff Marcy, Jon Jenkins, dan Debra Fischer, ikut menjadi pembicara. Bahkan mantan astronaut AS di era 1990-an, Thomas David Jones, juga menjadi pembicara kunci.
Dinyatakan oleh beberapa pembicara, misi Kepler bertujuan menemukan planet lain jauh dari bintang induknya. Bahkan, teleskop baru yang lebih sensitif digunakan dalam misi ini bisa mendeteksi planet yang jauh lebih kecil. Beberapa di antaranya diyakini memiliki air -unsur utama dalam kehidupan- dan batu. Membuat planet-planet asing ini mirip dengan Bumi dan berpotensi memiliki kehidupan.
Selain diskusi, konferensi ini juga menggelar wawancara dan pemutaran film. Semuanya dengan tujuan membuka peluang adanya kehidupan lain di luar Bumi.
(Zika Zakiya. Sumber: Physorg)
Namun, jangan mengira mereka yang berkumpul merupakan orang-orang nyentrik dengan penampilan aneh. Melainkan peneliti-peneliti dari Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA), seniman, bahkan kaum penghibur. Tujuan konferensi yang digalang oleh Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI) ini adalah berbagi pemikiran mengenai penemuan teranyar soal kehidupan di luar Bumi. Atau membahas kemungkinan mengenai makhluk hidup di planet lain.
Konferensi ini pertama kali digelar pada tahun 2010. Untuk tahun 2012 ini, isu utama yang dibicarakan adalah penemuan dari misi Kepler NASA. Perangkat luar angkasa ini sengaja diciptakan untuk mengungkap keberadaan extraterrestrial life (ET).
Sejak tahun 2009 hingga sekarang, Kepler sudah menguak keberadaan 2.300 eksoplanet yang dipercaya mengandung berbagai macam bentuk kehidupan. Beberapa peneliti ternama seperti Geoff Marcy, Jon Jenkins, dan Debra Fischer, ikut menjadi pembicara. Bahkan mantan astronaut AS di era 1990-an, Thomas David Jones, juga menjadi pembicara kunci.
Dinyatakan oleh beberapa pembicara, misi Kepler bertujuan menemukan planet lain jauh dari bintang induknya. Bahkan, teleskop baru yang lebih sensitif digunakan dalam misi ini bisa mendeteksi planet yang jauh lebih kecil. Beberapa di antaranya diyakini memiliki air -unsur utama dalam kehidupan- dan batu. Membuat planet-planet asing ini mirip dengan Bumi dan berpotensi memiliki kehidupan.
Selain diskusi, konferensi ini juga menggelar wawancara dan pemutaran film. Semuanya dengan tujuan membuka peluang adanya kehidupan lain di luar Bumi.
(Zika Zakiya. Sumber: Physorg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar