Saat fenomena ini terjadi di tahun 2004, kru ISS tidak membawa peralatan memadai dan aman untuk pengamatan secara langsung.
Untuk pertama kalinya, peristiwa alam singgahnya
Planet Venus di wajah Matahari atau transit Venus pada 6 Juni 2012 akan
diabadikan dari luar angkasa. Kru dari Stasiun Luar Angkasa
Internasional (ISS) menjadi pihak yang beruntung melakukan tugas ini.
Don Pettit, salah satu astronot veteran ISS sejak tahun 2002, sengaja mempersiapkan diri dari awal penugasan. "Ini sudah saya rencanakan sejak lama. Saya tahu Transit Venus akan berlangsung saat giliran saya. Jadi saya sengaja membawa filter matahari ketika ekspedisi berangkat ke ISS di Desember 2011," kata Pettit, Selasa (5/6).
Transit Venus terjadi ketika Venus lewat tepat di antara Bumi dan Matahari. Karena Matahari sangatlah terang, maka Venus hanya akan terlihat seperti titik hitam kecil di bagian sudut atasnya. Siklus fenomena ini terjadi setiap 121,5 tahun, 8 tahun, 105,5 tahun, 8 tahun, 121,5 tahun, dan seterusnya berulang.
Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 2004 lalu. Dengan demikian, 6 Juni nanti - sesuai deret hitung delapan tahun - tepat jatuh pada tahun 2012. Fenomena berikutnya baru akan terjadi lagi pada tahun 2117.
Saat fenomena ini terjadi di tahun 2004, kru ISS tidak membawa peralatan memadai dan aman untuk pengamatan secara langsung. Untuk transit tahun ini, Pettit akan mengabadikannya lewat kubah di ISS. Untuk bisa mendapatkan gambar tajam dan jelas, Pettit bahkan sengaja memindahkan lapisan anti gores di kubah tersebut.
Khusus untuk Indonesia terutama Indonesia Timur, persinggahan ini bisa dinikmati sejak Matahari terbit. Sedangkan di Indonesia Barat, menurut situs resmi Bosscha Observatory, akan dimulai sejak pukul 05:09:38 WIB. Kontak kedua pada 05:27:34 WIB hingga mencapai puncaknya pada pukul 08:29:36 WIB. Setelah itu akan terjadi kontak ketiga pada 11:31:39 WIB dan berakhir pada 11:49:35 WIB.
Dikatakan Taufik Hidayat dari Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), tak ada dampak apa pun atas fenomena ini. Malah, sangat berguna dari sisi akademis karena ada banyak hal ilmiah yang bisa diambil dari peristiwa langka ini.
Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) juga akan melakukan pengamatan bersama di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dimulai pukul 07.00 - 11.00, pengamatan ini dibuka untuk umum.
(Zika Zakiya. Sumber: Universe Today, Bosscha Observatory)
Don Pettit, salah satu astronot veteran ISS sejak tahun 2002, sengaja mempersiapkan diri dari awal penugasan. "Ini sudah saya rencanakan sejak lama. Saya tahu Transit Venus akan berlangsung saat giliran saya. Jadi saya sengaja membawa filter matahari ketika ekspedisi berangkat ke ISS di Desember 2011," kata Pettit, Selasa (5/6).
Transit Venus terjadi ketika Venus lewat tepat di antara Bumi dan Matahari. Karena Matahari sangatlah terang, maka Venus hanya akan terlihat seperti titik hitam kecil di bagian sudut atasnya. Siklus fenomena ini terjadi setiap 121,5 tahun, 8 tahun, 105,5 tahun, 8 tahun, 121,5 tahun, dan seterusnya berulang.
Fenomena ini terakhir kali terjadi pada 2004 lalu. Dengan demikian, 6 Juni nanti - sesuai deret hitung delapan tahun - tepat jatuh pada tahun 2012. Fenomena berikutnya baru akan terjadi lagi pada tahun 2117.
Saat fenomena ini terjadi di tahun 2004, kru ISS tidak membawa peralatan memadai dan aman untuk pengamatan secara langsung. Untuk transit tahun ini, Pettit akan mengabadikannya lewat kubah di ISS. Untuk bisa mendapatkan gambar tajam dan jelas, Pettit bahkan sengaja memindahkan lapisan anti gores di kubah tersebut.
Khusus untuk Indonesia terutama Indonesia Timur, persinggahan ini bisa dinikmati sejak Matahari terbit. Sedangkan di Indonesia Barat, menurut situs resmi Bosscha Observatory, akan dimulai sejak pukul 05:09:38 WIB. Kontak kedua pada 05:27:34 WIB hingga mencapai puncaknya pada pukul 08:29:36 WIB. Setelah itu akan terjadi kontak ketiga pada 11:31:39 WIB dan berakhir pada 11:49:35 WIB.
Dikatakan Taufik Hidayat dari Departemen Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), tak ada dampak apa pun atas fenomena ini. Malah, sangat berguna dari sisi akademis karena ada banyak hal ilmiah yang bisa diambil dari peristiwa langka ini.
Himpunan Astronom Amatir Jakarta (HAAJ) juga akan melakukan pengamatan bersama di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Dimulai pukul 07.00 - 11.00, pengamatan ini dibuka untuk umum.
(Zika Zakiya. Sumber: Universe Today, Bosscha Observatory)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar