Subscribe:

Astronomi

Jumat, 28 September 2012

Nanotechnology Ternyata Sudah Ada Sejak Dulu

Nanoteknologi yang menjadi tren teknologi masa kini ternyata sudah ada sejak jaman dulu. Nanoteknologi dapat kita temukan di banyak jenis binatang termasuk serangga, kadal, dan ular. Nanoteknologi yang dikembangkan para ahlipun pada akhirnya banyak terinspirasi dari binatang itu. Berikut beberapa di antaranya.


Mata serangga menggunakan nanoteknologi yang dinamakan corneal nipples. Corneal nipples yang berjumlah sangat banyak dan berukuran nanometer itu membantu serangga berkamuflase sehingga dapat mengecoh predator mereka dan juga untuk mencegah mata mereka kelilipan karena kotoran atau partikel tertentu yang mengena mata.

Sayap kupu-kupu. Sayap kupu-kupu memiliki warna-warna yang indah yang membuat kita takjub. Ketajuban kita semakin bertambah ketika melihat sayap itu dari sudut yang berbeda, sayap kupu-kupu akan memberikan warna yang berbeda. Di sanalah nanoteknologi digunakan. Dengan bentuk struktur tertentu, mereka memantulkan dan menyebarkan cahaya yang datang, sehingga membentuk warna tertentu. Jadi warna pada sayap kupu-kupu itu bukan berasal dari pigmen tapi dari nanostructure. Fungsi kosmetik dari nanostruktur itu juga ditemukan pada bulu penguin, yang dapat berubah menjadi biru.


Kadal Toke menggunakan nanoteknologi di kakinya untuk menempel dan berjalan di dinding. Kaki toke dipenuhi dengan rambut halus yang disebut setae yang kemudian bercabang-cabang sampai ratusan yang disebut spatulae. Spatulae yang berukuran nanometer inilah yang memberikan kekuatan tempel di kaki toke.Selanujutanya, laba-laba yang sudah terkenal dengan jaringnya yang berkekuatan lebih dari baja. Jaringnya mendapatkan kekuatan dari protein kristal berukuran nanometer.

Tawon yang menggunakan nanoteknologi untuk menyimpan energi matahari. Bagian kuning dari Tawon ternyata dapat menyimpan cahaya dan kemudian mengubahnya menjadi listrik. Oleh karena itu tawon akan lebih keras kerjanya di siang hari di bawah sinar matahari terang.

 
Ular piton. Gerakan ular piton itu sebenarnya rumit, karena merupakan hasil gerak otot dan nanoteknologi yang ada disepanjang tubuh ular. Nanoteknologi ada di rambut-rambut halus sepenjang kulit ular yang disebut microfibril.


sumber
http://discovermagazine.com/photos/07-animals-harnessed-nanotechnology

Tidak ada komentar:

Posting Komentar