Subscribe:

Astronomi

Selasa, 30 Juli 2013

Cinta Tidak Datang Dari Hati

otak manusiaSejumlah penelitian justru menyimpulkan bahwa cinta itu datang dari otak meskipun ada hubungannya dengan hati.
Banyak yang percaya bahwa cinta itu datang dari hati. Tapi sejumlah penelitian justru menyimpulkan bahwa cinta itu datang dari otak meskipun ada hubungannya dengan hati. 
Datangnya perasaan cinta bahkan bisa dijelaskan lewat reaksi otak dan proses biologis pada tubuh manusia. 
Ini dia prosesnya:

Ilmuwan Kembangkan "Debu Pintar" untuk Membaca Otak Manusia

 
Para peneliti kini tengah mengembangkan sebuah teknologi "debu pintar" yang bisa ditanamkan di otak manusia. Diberitakan Extreme Tech, Rabu (17/7/2013), debu pintar ini akan mampu mengukur aktivitas listrik neuron otak dan memungkinkan peneliti untuk membaca data yang tersimpan di otak.

Peneliti University of California Berkeley, Dongjin Seo dan rekannya, pengembang debu pintar, mengatakan bahwa debu itu sejatinya adalah perangkat berupa sensor yang bisa diimplantasikan pada otak. Perangkat disebut debu karena ukurannya cuma sekitar 100 mikrometer. Debu pintar ini akan terhubung dengan perangkat lain di luar otak.

Ilmuwan Angkat Benda Menggunakan Suara

Ilmuwan menciptakan teknik baru mengangkat benda hanya dengan suara. Teknik ini membantu membuat campuran kimia tanpa perlu khawatir risiko kontaminasi

Diberitakan Fox News, Selasa (16/7/2013), sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa para peneliti kini menemukan cara untuk membuat sebuah obyek "melayang" di udara dengan memanfaatkan gelombang suara.

Pengangkatan benda (levitasi) dengan gelombang suara sebenarnya sudah dikenal sejak beberapa dekade lalu. Para ilmuwan menggunakan transducer untuk memproduksi gelombang suara dan reflektor untuk memantulkan gelombang sehingga menghasilkan gelombang transversal.

Unik, Serangga Baru Ditemukan dengan Bantuan Facebook

Derek Sikes dan Jil Stockbridge, ilmuwan dari University of Alaska Frairbanks, menemukan jenis baru lalat kalajengking. Spesies itu bukan hanya unik karena cirinya, melainkan juga karena proses penemuannya. Ilmuwan melakukan identifikasi dengan bantuan Facebook!

Spesies yang ditemukan diberi nama Caurinus tlagu. Lalat kalajengking yang ditemukan ini termasuk dalam ordo Mecoptera, mencakup lalat kalajengking, lalat kalajengking salju, dan hanging fly. Paper penemuan lalat kalajengking baru ini dimuat dalam jurnal Zookeys.

Ilmuwan Menghentikan Cahaya

Ilmuwan berhasil menjebak cahaya selama satu menit
Ilmuwan dari University of Darmstadt di Jerman berhasil menghentikan cahaya selama satu menit. Selama waktu tersebut, cahaya yang normalnya bergerak dengan kecepatan 300 juta meter per detik berhenti, diperangkap dalam opaque crystal, kristal yang tak tembus cahaya.

Susu Basi Sumber Bahan Bakar


Jangan buang susu basi atau susu rusak yang tidak bisa dikonsumsi. Riset yang dilakukan oleh peneliti Teknologi Pangan Indonesia memperlihatkan susu basi tersebut bisa menjadi bahan baku bahan bakar, gas dan bioetanol. Susu basi masih mengandung 4,8% laktosa yang merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat. Nah supaya bisa menghasilkan bioetanol, susu basi itu perlu ditambahkan limbah lain yang bermanfaat yakni kulit nenas (perbandingan 1:1) yang memiliki kadar gula lumayan tinggi sekitar 17,53%.

Rumput, Santapan Makan Malam Manusia Purba


Berdasarkan hitungan isotop karbon yang tersimpan di gigi. Sebuah studi baru menemukan bahwa manusia purba memilih rumput menjadi santapan makan malamnya. Melansir NPR, 5 Juni 2013, temuan baru itu didapat tim peneliti dari University of Utah, Amerika Serikat, setelah bertahun-bertahun meneliti fosil gigi manusia purba Australopithecus.