Subscribe:

Astronomi

Jumat, 12 Juli 2013

Tanaman Green Wall sebagai Pendingin Alami


    Secara Umumnya, membuat tanaman grenwall di dinding menggunakan beberapa perangkat khusus. Sebuah kotak plastik khusus ( Tapi sayangnya belum ada di indonesia untuk pembelian komersial dan masih impor ) yang diisi dengan media tanam dan tanamannya, kemudian digantungkan pada dinding. Sistem pengairan pun ditambahkan agar tanaman dapat terus tercukupi nutrisinya. Namun, cara tersebut cukup mahal. Karena itu, green wall semacam ini biasanya diterapkan di gedung-gedung perkantoran.
 Cara buat Green wall sederhana di rumah


Roy George penulis di Home decoration
   Ada cara banyak cara membuat suasana hijau di dinding yang lebih sederhana. Bahan bakunya pun banyak didapatkan di sekitar kita, berikut cara pembuatan dari Roy George seorang penulis home decoration yang saya berikan contoh yang mudah dan sederhana dari beberapa kreasi pembuatan green wall , berikut penuturan nya " Ada green wall sistem di Afrika Selatan, tapi Roy merasa bahwa mereka ditanam ke dalam jala, mereka mengambil terlalu lama untuk terlihat bagus dan ia memutuskan untuk datang dengan sistem yang lebih baik dirinya sendiri. "Saya minum dari hari satu botol plastik dan menyadari bahwa saya bisa dipotong menjadi dua, menanam tanaman tunggal di dalamnya, dan menggantungnya di dinding. Saya ingin menggunakan bahan daur ulang, sehingga botol akan menjadi sempurna, " katanya.


Konsep sederhana dalam Green wall, dengan metode ramah lingkungan dan bahan bekas yang ada di sekitar anda, dengan botol plastik, tentu akan lebih mudah dipraktek kan berikut caranya

Bahan & alat pembuatan
  • Botol bekas minuman, berbahan plastik baik yang besar isi 1-2 liter, kalau yang besar mungkin anda bisa membuat dengan skala yang lebih tinggi bisa sampai 2 meter
  • Tanah dengan memberi sekam ( sisa serat kelapa biasanya terdapat dipasar tradisional )
  • Pisau atau gunting untuk memotong, 
  • Kawat sebagai pengikat
  • Besi behel galvanis, yang bisa anda dapat di toko bangunan
  • Paku, bila anda menginkan di gantung
  • martil, pelobang bawah botol ( bisa menggunakan paku yang dipanaskan )  
Proses pembuatanya.
 Kumpul kan Botol
1 ). Mengumpulkan sejumlah botol dua liter minuman ringan yang memiliki alur di dasar. Sesuatu yang lebih kecil tidak akan mampu menahan tanah yang cukup untuk memelihara tanaman untuk jangka waktu yang sesuai.
Memotong botol bekas untuk green wall sederhana
Memotong Botol
2 ). Potong botol dalam setengah di sudut. lubangi bagian bawah untuk sirkulasi pengeluaran air dan  Mengisinya dengan beberapa tanah sedikit anda tambahkan sekam sebagai perambat akar tanaman dan bisa di kreasikan jenis tanaman masing-masing dengan berbeda model tanaman sesuai pilihan Anda.

Memberi tanaman di botol bekas
Isi dengan tanah dan tanaman.
3  ) Isi botol yang telah anda potong dengan tanaman dengan memberi jarak yang sesuai agar saat dimringkan tanah tidak terlalu tumpah, tanaman yang isi bisa di sesuaikan oleh anda tergantung jenis variasi yang anda ingin buat.untuk jenis tanaman anda juga bisa lihat disini

Membuat Frame.
4 ). Membangun dinding frame paralel, dengan model penyesuain dari anda bisa kotak kecil, atau besar, beri ruang jarak di belakang botol 10 - 15 cm (bergabung pada interval untuk menjaga mereka tegak) dengan kotak cukup besar untuk menampung satu botol. Posisi dinding di mana ia terlindung dari angin, tetapi menerima sinar matahari yang cukup.

Menempatkan tanaman d frame botol

Menempatkan Botol tanaman
5 ).  Jika framenya sudah jadi anda bisa menempatkan botol tersebut di rangka dengan mengunakan kawat untuk klip pengaitnya

Penempatan jarak untuk botol tanaman

6 ). Isi botol antara dua frame dengan basis duduk di kerangka bagian dalam. Botol-botol yang didukung baik oleh frame, namun Roy menggunakan klip hanya untuk memastikan mereka tidak bergeser.beri mereka jarak yang pas anda bisa menutup sesuai jenis tanaman yang anda pakai.

Perawatan   
  • Menyirami tanaman secara teratur, dengan air secukupnya atau melalui sistem irigasi. ( botol spray )
  • Siramlah greenwall ini sekali sehari. Jika pupuk ingin ditambahkan, campurkan pupuk cair ke dalam air siraman. 
  • Potonglah tanaman jika dirasa sudah mulai membesar
Untuk Frame anda juga bisa menggunakan berbagai macam bentuk bisa mengunakan palet kayu, berikut ini kami tampilkan skala besar pembuatan frame dengan bahan besi berdiameter tinggi antara 2 meter, dengan pengunaan tanaman merambat, maupun tanaman penyebak.

Sketsa Frame besi green wall skala 2 meter
Sketsa Frame Green wall 1

Contoh sketsa frame Green wall di dinding
Sketsa Frame Green wall

reen wall adalah dinding yang dipenuhi oleh hijauan, sehingga terlihat alami, menambah suplai oksigen serta memperindah struktur bangunan. Green Wall sangat cocok untuk digalakkan di daerah perkotaan, yang notabene lahan (tanah) sudah sangat terbatas, dan polusi yang memerlukan penyerapan oleh tumbuh-tumbuhan. Dengan green wall, intensitas ruang hijau dapat diperluas, tidak terbatas hanya di taman-taman atau menanam tanaman di pot di lahan mendatar, namun di setiap dinding, pagar, di luar maupun dalam ruangan dapat menjadi area hijau yang menyejukkan pandangan serta menyegarkan pernafasan.

Green Wall yang lazim dilakukan di sekitar kita adalah dengan menanam tanaman rambat, dan membuat rangka sedemikian rupa agar tanaman merambat menyusuri tembok atau bidang yang diinginkan. Green Wall model ini cukup mudah dibuat, namun memerlukan waktu lama sampai dinding dipenuhi hijauan, serta pilihan tanaman terbatas pada tanaman merambat.
 
 

Green Wall model lain adalah dengan "menempelkan" media tanam ke dinding, sehingga kita menanam tanaman secara vertikal. Secara alami, fenomena ini bisa terlihat di tebing-tebing. Tanaman tetap dapat tumbuh meskipun tidak ditanam di media dengan penempatan horizontal. Green Wall dapat hijau penuh secara instan, dengan menyelipkan tanaman-tanaman yang telah disiapkan sebelumnya di pot atau polibag ke struktur dinding yang telah dibuat.

Green Wall model "menanam di dinding" dapat dibuat dengan membeli modul-modul yang sudah jadi (yang saya tahu sekarang masih impor) dengan biaya kira-kira > 1 juta/m2 atau membuat sendiri dengan terlebih dahulu memahami konsep pembuatannya. Bahan-bahan yang dijelaskan di situs luar kadang tidak tersedia/sulit didapatkan di Indonesia. Jadi akan perlu penyesuaian bila kita ingin membuat sendiri baik untuk memperindah ruangan ataupun berupaya memperbanyak suplai oksigen di sekitar kita dengan memanfaatkan ruang vertikal.

Berikut gambaran pembuatan Green Wall skala rumahan.

Sketsa

 
 

Kerangka
 
Kerangka ideal terbuat dari bahan alumunium agar tidak mudah berkarat, kuat dan ringan. Kerangka alumunium memungkinkan instalasi Green Wall di gedung-gedung bertingkat tanpa memberi beban terlalu berat pada dinding.

Kerangka dapat disubstitusi dengan kayu/bambu. Bila ingin lebih tahan, sebaiknya kayu yang telah diawetkan.

Lapisan Anti Air 


 
Pada model aslinya, lapisan anti air agar pengairan tidak membasahi dinding, menggunakan papan PVC (belum pernah lihat saya ). Dijamin awet sampai puluhan tahun.
Namun pada contoh-contoh yang membuat sendiri, lapisan anti air bisa diganti dengan kayu lapis yang kemudian dilapis lagi dengan plastik tebal. Plastik dipasang menggunakan Staple Gun.

Air yang berlebih, selanjutnya ditampung oleh talang air yang disimpan di bawah Gren Wall. Air yang terkumpul dapat digunakan lagi untuk menyiram Green Wall.


Kain Penyerap Air
 
Green Wall ini terinspirasi oleh tanaman-tanaman yang mampu tumbuh di tebing dengan perakaran minimal yang tumbuh di sekitar lumut-lumut. Kain diusahakan dapat meniru sifat lumut yang menyerap air, serta dapat meneruskan air secara merata ke seluruh permukaan kain. Kain yang menyerap air secara baik akan menyampaikan air pada media/perakaran masing-masing tanaman.
Kain yang digunakan menggunakan kain penjaga kelembaban yang terbuat dari campuran polyamide (nilon) dan polyester. Namun ada laporan dari Filipina bahwa dia menggunakan kain yang biasa digunakan untuk melapisi speaker dan mampu menyerap air dengan baik. Saya penasaran apakah karpet yang biasa buat di mushola/masjid bisa dipakai atau tidak

Pengairan dilakukan dengan memompa air (bisa menggunakan pompa sirkulasi) ke selang yang dilubangi ke sepanjang puncak green wall. Air akan meresap ke kain dan menyebar ke seluruh permukaan green wall.

Kain juga harus cukup tebal dan kuat, karena nanti kain akan disayat untuk menyelipkan metan serta tanaman. Kain dipasang menggunakan Staple Gun.

 

Green wall “Pendingin ruangan alami”


Green wall atau Living wall, adalah dinding yang merupakan bagian dari suatu bangunan ataupun berdiri bebas yang sebagian atau seluruh dindingnya ditutupi oleh tumbuhan hijau. Beberapa diantaranya menggunakan tanah atau media tumbuh anorganik. Dinding ini juga perfingsi sebagai sumber O2 dan membantu filtrasi udara di rumah anda, serta dapat mendinginkan udara sekitar 4-6 derajat celcius. Green wall biasa disebut living walls, biowalls, atau vertical gardens.

Pada Green wall terdapat dua kategori utama. Yaitu Green façades dan Living walls.
Green façades
Green façades terdiri dari tanaman yang tumbuh langsung di dinding luar (exterior) yang dirancang khusus untuk mendukung struktur bangunan.
Pada Green façades kebanyakan menggunakan tanaman :
Actinidia
Akebia quinata/trifoliata
Aristolochia
Campsis
Celastrus
Clematis
Cotoneaster
Euonymus fortunei
Hedera
Heuchera
Humulus lupulus
Hydrangea petiolaris
Lonicera
Nephrolepis
Parthenocissus tricuspidata/quinquefolia/inserta
Vitis berlandieri / riparia
Polygonum auberti
Pyracantha
Selaginella
Wisteria
Spoiler for Green façades:



Green wall
Living wall kebanyakan digunakan pada interior bangunan
Cara pembuat Green Wall sedeharna
1. Tentukanlah tempat menyimpan “Living wall” anda
2. Pilih tanaman dan organisme lain yang sesuai
3. Aturlah struktur untuk “Living wall” anda
4. Aturlah sistem sirkulasi udara yang baik
5. Mengatur pencahayaan untuk tanaman
6. menempatkan tanaman di “living wall” anda
7. beri air dan pupuk pada tanaman 
 
 
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Living_wall
http://www.alliafurniture.com/2012/12/cara-buat-green-wall-sederhana-di-rumah.html
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000010259868/share-green-wall-hijaukan-dindingmu/
http://niganku.wordpress.com/2011/02/13/green-wall-pendingin-ruangan-alami/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar