Subscribe:

Astronomi

Minggu, 26 Agustus 2012

13 Sistem Identifikasi pada Manusia

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia tentu memiliki keunikan, tak ada yang sama antara satu dan yang lain. Setiap orang memiliki ciri atau atribut yang unik. Meski terlahir kembar, mereka tetap memiliki perbedaan. Berdasar kenyataan itu, dibangunlah suatu sistem yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia, yakni sistem biometrika. Jadi tubuh seseorang juga merupakan password bagi orang tersebut. Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik.

Dalam ilmu komputer, pada khususnya, biometrics digunakan sebagai bentuk manajemen identitas akses dan kontrol akses. Hal ini juga digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu dalam kelompok yang berada di bawah pengawasan.

Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia. Berikut ini adalah sistem biometrika yang telah dikembangkakan oleh manusia.

1. Pengenalan Sidik Jari


Sistem itu meliputi sebuah perangkat keras pemindai (scanner) dan perangkat lunak. Peranti itu merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data setiap pengguna ke sebuah template.

Ketika pengguna mencoba untuk mengakses melalui pemindai, perangkat lunak membandingkan data yang tersimpan di template sidik jari yang telah ada dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem sidik jari sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari. Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.



2. Pengenalan Wajah

Pengenalan bentuk dan posisi dari ciri wajah seseorang merupakan sebuah proses yang cukup kompleks. Mula-mula sebuah kamera menangkap gambar sebuah wajah, kemudian peranti lunak memilah-milah pola informasi dan selanjutnya membandingkan dengan template wajah user, yang sebelumnya sampel wajah dari user  tersebut telah diambil sebagai bahan pembanding.




3. Pengenalan Retina atau Iris

Mungkin dari semua sistem pengidentifikasian manusia yang paling aman adalah identifikasi retina dan lapisan-lapisan pembuluh di belakang mata.

Gambar retina sulit ditangkap dan selama pendataan pengguna harus memusatkan pandangan ke sebuah titik serta mempertahankannya. Jadi kamera dapat menangkap gambar dengan baik. Dalam hal ini, diperlukan sebuah kamera khusus beresolusi tinggi agar dapat mengambil pola retina seseorang dengan baik.

Penentuan pengidentifikasian diambil dari pola pembuluh darah. Pola ini berbeda satu sama lain pada setiap orang, sehingga identifikasi menjadi lebih akaurat. Sistem yang berdasar dua bagian mata, yakni iris dan retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan terbaik.


4. Geometri Lengan

Dengan sistem itu, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda pada perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap gambar tiga dimensi dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan data di sebuah template. Geometri lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk sistem keamanan pada Olimpiade 1996.





5. Geometri Jari

Peralatan yang digunakan sama seperti pada sistem-sistem pengidentifikasian dengan metode geometri. Pengguna menempatkan telapak tangan di bawah sebuah kamera yang menangkap bentuk dan panjang wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap gambar tiga dimensi dan mencocokkan data dengan template yang disimpan untuk menentukan identitas.






6. Pengenalan Telapak Tangan

Sama dengan pengenalan sidik jari, biometrika telapak tangan memusatkan pada susunan-susunan garis telapak tangan yang beragam. Misalnya, bagian-bagian tepi telapak tangan dan bagian kosong yang tidak menempel pada pemindai yang ditemukan pada telapak tangan.








7. Pengenalan Suara

Metode itu menangkap suara sesorang berdasarkan bentuk gelombang dan frekuensi suara. Penggunaan utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. Keakuratannya dapat dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau kelelahan pada suara.

Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang maupun dengan alat perubah suara. Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.


8. Pengenalan Tanda Tangan

Sistem verifikasi tanda tangan merupakan sistem yang paling umum digunakan dalam masyarakat luas, karena bisa diidentifikasi hanya dengan kemampuan dan kecermatan mata. Di segala hal dari deklarasi kemerdekaan sampai slip sebuah kartu kredit, masyarakat cenderung menerima tanda tangan sebagai bukti identitas.

Betapapun sederhananya sebuah tanda tangan, akan ada perbedaan (dalam arti jika dipalsukan) antara tanda tangan yang satu dengan yang lain, namun perlu pengetahuan khusus jika menggunakan mata telanjang untuk membedakan antara tanda tangan palsu dan tanda tangan asli.

Ciri tanda tangan mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-titik ketika pena diangkat dari kertas. Pola-pola tersebut juga dapat ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.


9. DNA

Penggunaan DNA dalam teknologi biometrika erat kaitannya dengan kegiatan forensik. Penggunaanya tidak sama dengan biometrika yang lain, yang dengan waktu relatif singkat bisa memberikan keputusan dengan keakuratan yang sangat tinggi.

Sebab, biometrika dengan DNA harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian mencocokkan, baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang diperiksa.



10. Thermal Imaging

Pengidentifikasian jenis ini berkait dengan suhu tubuh. Sistem yang memakai thermal imaging mempunyai proses yang sama dengan menembakkan sinar inframerah ke tubuh. Lalu, komputer menangkap panas tubuh seseorang itu dan memverifikasi sesuai dengan kebutuhan.








11. Bentuk Telinga

Bentuk telinga merupakan salah satu ciri khusus manusia. Bila dilihat sepintas, telinga setiap manusia memang mirip. Namun bila diperhatikan dengan seksama bentuk dari tulang rawan yang membentuk daun telinga memiliki perbedaan antara satu orang dengan orang yang lain.






12. Bau Badan


Bau badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrika sesuai dengan fakta bahwa manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi muncul beberapa kendala, karena bau badan seseorang relatif berubah-ubah tergantung pada situasi fisiologis.

Bau badan seseorang usai berolahraga berbeda dari usai mandi. Itu salah satu kendala. Tingkat validasi sistem itu cenderung rendah.


13. Gerakan Tubuh

Gerakan tubuh manusia pada saat berjalan setiap orang itu unik. Dengan mempelajari hal tersebut kita dapat memebuat sebuah sisem keamanan ruangan dan mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent (AI) tentunya.








sumber: http://www.orleons.co.cc/2011/04/13-sistem-identifikasi-pada-manusia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar