skip to main |
skip to sidebar
Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan.
Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang
ramah lingkungan.
Ilmuwan Amerika mengembangkan tanaman yang bisa mendeteksi bom. Caranya, mereka "mengajari" protein tanaman untuk mengubah warna saat
ada unsur kimia tertentu. Penerapan hasil penelitian bukanlah hal yang
susah, misalnya, tanaman itu bisa digunakan melingkari gerbang keamanan.
Saat teroris mendekat dengan bahan peledak, seluruh tanaman berubah warna menjadi putih.
Jika Anda melihat botol berisi tanaman ini mungkin akan menganggapnya
tidak istimewa. Namun sebenarnya tanaman itu telah berusia 40 tahun dan
tumbuh dalam botol isolasi. Selama kurun waktu tersebut tanaman itu juga
hanya sekali disiram air.