Pages

Minggu, 26 Agustus 2012

Ilmuwan Amerika Berhasil Ciptakan Daun Buatan Sebagai Penghasil Listrik Murah Meriah

daun
Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology telah berpaling ke alam sebagai inspirasi dalam penemuan dan penelitian mereka. Kali ini para ilmuwan menciptakan sebuah perangkat yang meniru fotosintesis, proses pada tanaman yang digunakan untuk mengkonversi sinar matahari dan air menjadi energi yang dapat digunakan.


Para peneliti MIT mengumumkan penemuan mereka di American Chemical Society dalam pertemuan di California. Profesor kimia MIT, Daniel Nocera mengatakan ia dan rekan-rekannya mengambil penelitian dari tanaman, yang mampu menghasilkan energi dari proses fotoseintesis yang menghasilkan listrik.

“Apa yang terjadi adalah sinar matahari yang masuk dan mengenai daun dan kemudian daun segera mengambil sinar matahari dan membuat arus nirkabel,” kata Nocera.
Selama fotosintesis, energi cahaya matahari membelah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen bergabung dengan karbon dioksida untuk membuat gula, bahan bakar penting bagi pertumbuhan tanaman. Dalam laboratorium Nocera, para ilmuwan telah mereplikasi sebuah proses kimia dengan menggunakan perangkat silikon dengan ukuran dan bentuk sebuah kartu, hanya sedikit lebih tipis.  Alat tersebut dilapisi dengan katalis nikel dan kobalt yang ketika terkena cahaya air dan ultraviolet, akan dapat mempercepat reaksi kimia.

Hidrogen tersebut kemudian digabungkan dengan oksigen dalam sel bahan bakar untuk menghasilkan listrik. Apa yang dilakukan Nocera kali ini dibangun di atas penelitian sebelumnya.John Turner dari National Renewable Energy Laboratory telah mempelopori konsep itu pada tahun 1998 namun menggunakan bahan yang terlalu mahal dan tidak menarik untuk diproduksi massal.
Nocera mengatakan alat yang disebutnya sebagai ‘daun tiruan’ itu menggunakan bahan yang sedikit lebih mahal namun lebih stabil dan lebih efisien daripada desain sebelumnya. Dia mengatakan tantangannya adalah untuk mengumpulkan gas yang datang dari silikon dan menyimpan mereka sampai energi yang diperlukan. “Itu masih harus direkayasa,” tambahnya. “Ini akan menjadi sesuatu yang akan kami mulai lakukan dengan segera. Anda akan bisa menyimpan cukup banyak energi karena sistem ini bekerja lebih efisien dari solar cell (sel matahari).”

Dalam percobaan laboratorium, prototipe sel surya Nocera’s dioperasikan terus menerus selama 45 jam tanpa penurunan output listrik. Nocera mencatat bahwa ‘daun buatan’ tersebut dapat bekerja di setiap jenis air. “Anda dapat menggunakan sumber air alami, yang bagi kita adalah penemuan besar, karena jika Anda berada di wilayah pedesaan di dunia, terutama di mana mereka masih sangat miskin, sangat mahal untuk mendatangkan air murni.Dengan ‘daun buatan’ ini Anda dapat pergi ke sana dan cukup menggunakan genangan air yang ada saja, ini adalah sesuatu yang sangat berarti bagi kami. “
Nocera percaya daun tiruan bisa sangat berguna sebagai sumber listrik murah untuk penduduk berpendapatan rendah di negara berkembang. Tujuannya, Nocera mengatakan, adalah untuk membuat setiap rumah memiliki pembangkit listrik sendiri. Dia memprediksi versi komersial dari daun buatan akan berada di pasar dalam tiga tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar